Acanthurus nigricauda (Epaulette Surgeonfish)

Acanthurus nigricauda (Epaulette Surgeonfish)

          Acanthurus nigricauda merupakan salah satu anggota dari Famili Acanthuridae dengan Genus Acanthurus. Spesies ini dikenal sebagai penghuni terumbu karang yang menawan, dengan warna-warna cerah dan serangkaian adaptasi yang luar biasa yang menjadikannya subjek studi yang menarik bagi para ahli ekologi, penyelam dan penghobi ikan hias. Tubuhnya yang didominasi keabuan pucat dengan pola garis hitam tebal di belakang matanya memberikan kesan unik. Selain keindahannya, ikan Epaulette surgeonfish (Acanthurus nigricauda) adalah spesies juga memainkan peran penting dalam ekosistemnya.

DomainEukaryota
KingdomAnimalia
PhylumChordata
ClassActinopterygii
OrderAcanthuriformes
FamilyAcanthuridae
GenusAcanthurus
SpeciesA. nigricauda

Deskripsi Nama dan Ciri Fisik

          Acanthurus nigricauda pertama kali secara resmi dideskripsikan sebagai sub-spesies dari Acanthurus gahhm pada tahun 1929 oleh ahli zoologi Jerman Paul Georg Egmont Duncker dan Erna Mohr dengan lokasi tipenya diberikan sebagai Pulau Massau di Kepulauan St Matthias di timur laut New Ireland di Kepulauan Bismarck di Papua Nugini. Ikan ini dikonfirmasi sebagai spesies terpisah dari Acanthurus gahhm oleh John E. Randall pada tahun 1987. Keduanya dibedakan pada sirip ekornya yang berwarna cokelat tua dan pola garis hitam tebal di belakang mata.
          Nama genus “Acanthurus” berasal dari kata Yunani “akantha” yang berarti duri dan “oura” yang berarti “ekor”. Pemberian nama ini merujuk pada duri tajam seperti pisau bedah yang terletak di kedua sisi pangkal ekor yang digunakan untuk pertahanan. Nama spesies “nigricauda” berasal dari kata Latin “niger” yang berarti hitam dan “cauda” yang berarti “ekor” mengacu pada ekor hitam kecoklatan yang menjadi ciri khas spesies ini. Spesies ini juga memiliki nama lain yang dikenal diberbagai daerah seperti Epaulette surgeonfish, Black-shoulder surgeonfish, Black-barred surgeonfish, Black-streak surgeonfish, Shoulder-bar surgeonfish, Eye-line surgeonfish, dan White-tail surgeonfish.
          Ikan Epaulette surgeonfish (Acanthurus nigricauda) memeiliki bentuk tubuh oval dan ramping yang terkompresi secara lateral dan mencapai panjang maksimum 40 cm (16 in). Ikan Epaulette surgeonfish dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar, menjadikannya spesies berumur panjang di lanskap laut. Bentuk kepalanya cembung, matanya cukup menonjol dan ada dua pasang lubang seperti hidung tepat di depan matanya. Sirip punggungnya dari punggung atas ke belakang hingga di pangkal ekor dengan ditopang 9 duri utama dan 28 jari-jari lunak. Sirip duburnya juga memiliki profil yang sama, memanjang dari bawah sirip perut hingga ke pangkal ekor dengan ditopang memiliki 3 duri utama dan 23 hingga 26 jari-jari lunak. Sirip ekornya berbentuk seperti bulan sabit.
          Tubuhnya ditutupi sisik-sisik kecil yang membuatnya tampak halus dengan pola garis-garis tipis tidak beraturan. Seperti ikan surgeonfish lainnya, ikan Epaulette surgeonfish juga memiliki duri tajam di kedua sisi pangkal ekornya yang digunakan untuk pertahanan diri. Duri tajam ini dapat menimbulkan luka yang menyakitkan yang berakibat perubahan warna dan pembengkakan pada kulit dengan risiko infeksi yang tinggi. Rasa sakitnya berlangsung selama berjam-jam kemudian berakhir dengan rasa nyeri yang kuat. Pada beberapa jenis ikan laut, seringkali dijumpai duri-duri pada tubuhnya memiliki racun, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menangani atau memegang ikan ini.
          Ikan Epaulette surgeonfish (Acanthurus nigricauda) memiliki tubuh berwarna mencolok yang bervariasi dari abu-abu kebiruan hingga biru pucat kehijauan dengan. Terdapat garis tebal di belakang mata, ciri inilah yang menjadi acuan dalam pemberian namanya yaitu Eye-line surgeonfish atau Epaulette surgeonfish. Garis hitam tipis di sekitar sepasang duri tajam pada pangkal ekornya. Sirip punggung berwarna kekuningan dengan garis hitam dengan tepi biru dan sirip dubur berwarna abu-abu dengan tepi biru. Sirip dada memiliki dasar oranye dan bergaris-garis abu-abu, kuning dan transparan dan sirip ekor memiliki dasar putih dan bagian luar gelap yang dibatasi dengan warna biru. Acanthurus nigricauda juga dapat dibedakan dari Acanthurus tennenti yang serupa dengan ikan ini melalui “garis hitam tebal tunggal” tunggal di belakang kepalanya.
          Anak ikan Epaulette surgeonfish lebih pendek dan bertubuh lebih tebal daripada ikan dewasa. Ikan ini berwarna abu kekuningan lebih jelas kemudian berubah menjadi warna yang lebih gelap saat mereka dewasa namun secara bertahap berubah warna saat mencapai panjang antara 5 dan 10 cm (2 dan 4 in) dan ekornya tidak berbentuk bulan sabit. Mereka memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk mengubah warna sedikit sebagai respons terhadap berbagai tingkat stres sehingga membuat mereka semakin menarik untuk diamati. Di bawah sinar matahari, ikan ini memantulkan serangkaian warna yang berkilauan, menjadikannya pemandangan yang menyenangkan bagi para penyelam.

Lokasi dan Habitat

          Ikan Epaulette surgeonfish ditemukan di Samudra Hindia tropis dan sub-tropis serta Samudra Pasifik bagian barat dan tengah. Jangkauannya membentang dari Afrika Timur dan Madagaskar hingga Kepulauan Tuamoto, dan dari Jepang bagian selatan di Kepulauan Ryukyu hingga Australia Utara dan Timur terutama di Great Barrier Reef serta Kaledonia Baru. Ikan ini ditemukan di laguna dan daerah berpasir di terumbu karang dangkal. Tidak seperti banyak anggota genus Acanthurus yang lebih senang di sekitaran puncak dan lereng terumbu karang, ikan ini lebih sering ditemukan di dasar berpasir pada kedalaman hingga 30 meter.

Penyebaran Epaulette surgeonfish (Acanthurus nigricauda)
Penyebaran Ikan Epaulette surgeonfish (Acanthurus nigricauda)

Perilaku dan Makanan

          Ikan Epaulette surgeonfish dikenal karena sifatnya yang suka berkelompok, sering terlihat dalam kawanan yang jumlahnya bisa mencapai ratusan, terkadang berasosiasi dengan ikan Orange-shoulder (Acanthurus olivaceus). Kelompok-kelompok ini memberikan rasa aman dalam jumlah, membantu mencegah predator. Dalam kawanan ini, individu-individu membentuk hierarki sosial, memanfaatkan berbagai perilaku dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Tidak jarang menyaksikan interaksi yang menyenangkan saat mereka saling mengejar di sekitar terumbu karang, memamerkan kelincahan mereka. Ikan Epaulette surgeonfish adalah salah satu ikan surgeonfish yang tidak terlalu agresif atau lebih damai dengan ikan sejenis atau ikan dari spesies lain.
          Di akuarium atau penangkaran, ikan Epaulette surgeonfish membutuhkan akuarium besar dengan banyak ruang berenang. Filtrasi harus luar biasa, dan ikan ini akan menyukai gerakan air yang cepat. Sementara ikan muda spesies ini akan bergerombol di alam liar, disarankan agar ikan ini dipelihara sendiri di akuarium.
          Makanan utama spesies ini di habitatnya adalah alga yang tumbuh di atas daerah berpasir di sekitar substrat karang atau batu tetapi jumlah alga di perutnya rendah dan sebagian besar hidup dari sisa-sisa organik yang terperangkap di dalam lapisan tersebut seperti zooplankton. Dengan memakan alga, ikan Epaulette surgeonfish memainkan peran penting untuk menjaga dan mengendalikan pertumbuhan alga sehingga terciptanya ekosistem terumbu karang yang sehat.
          Ketika ikan ini dipelihara di akuarium, ia membutuhkan pola makan yang bervariasi. Meskipun ikan surgeonfish dapat diberikan makanan berdaging bersama ikan lain di akuarium, penting bagi mereka untuk diberi banyak makroalga segar, spirulina, rumput laut kering dan remah sayuran yang diperkaya rumput laut dan alga berbasis laut dua atau tiga kali pemberian makan per hari. Ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan

          Berdasarkan IUCN, saat ini ikan Epaulette surgeonfish diklasifikasikan sebagai “Least Concern” atau “Tidak Mengkhawatirkan”. Namun dalam keberlangsungan hidupnya, mereka menghadapi ancaman dari beberapa sumber seperti predator alami, serangan penyakit dan kerusakan habitat terumbu karang.
          Meskipun penampilan dan perilaku kawanan mereka yang terlihat kompak, ikan Epaulette surgeonfish menghadapi pemangsaan dari berbagai makhluk laut. Ikan yang lebih besar terutama spesies predator seperti kerapu dan belut moray serta ikan hiu menjadi ancaman terbesar. Ikan ini dapat bertahan melawan predator yang lebih besar (bahkan hiu) walaupun kemungkinannya 50 persen ketimbang dari ikan surgeonfish lainnya. Anakan ikan mudanya sangat rentan karena mereka sering berada di perairan dangkal tempat predator dapat dengan mudah menjangkaunya.
          Ancaman lainnya adalah penyakit. Famili Acanthurus terkenal sangat sensitif terhadap serangan parasit jenis Cryptocaryon dan Marine Ich (titik putih) yang disebabkan berbagai faktor salah satunya karena stres dan oleh karena itu perlu untuk menghindari stres pada ikan agar tidak melemahkannya. Ikan ini memiliki integumen (lapisan pembungkus atau penutup yang ada pada organisme atau bagiannya) yang sangat sensitif, perlu berhati-hati terhadap mikosis dan erosi sirip dan garis samping. Perhatikan kualitas air akuarium, pastikan untuk memberikan perawatan segera sejak tanda-tanda pertama terjadi infeksi akibat bakteri terlihat di tubuh mereka.
          Degradasi terumbu karang akibat perubahan iklim, pengasaman laut dan polusi dapat mengancam populasi mereka. Di sisi lain, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang berlebihan, praktik penangkapan ikan yang merusak dan pembangunan pesisir menimbulkan ancaman besar bagi habitat ikan Epaulette surgeonfish. Selain itu, perdagangan akuarium dapat berdampak pada populasi lokal karena kolektor dapat mengambil ikan berwarna-warni ini dari terumbu karang mereka. Upaya konservasi yang berfokus pada kesehatan dan keberlanjutan terumbu karang tidak hanya bermanfaat bagi ikan Epaulette surgeonfish tetapi juga bagi banyak spesies lain yang menjadikan terumbu karang ini sebagai rumah mereka.
          Dalam hal reproduksi, ikan Epaulette surgeonfish terlibat dalam proses yang menarik. Mereka dikenal sebagai pemijahan pelagis yang berarti mereka melepaskan telur dan sperma ke kolom air di perairan terbuka selama acara perkembangbiakan. Pengumpulan ini biasanya terjadi pada siang hari, dan pemijahan yang disinkronkan memastikan peluang pembuahan yang lebih tinggi. Telur-telur tersebut menjadi bagian dari komunitas planktonik dan akhirnya menetap di terumbu karang sebagai larva yang selanjutnya berkontribusi pada keanekaragaman hayati ekosistem karang.
          Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :

Nama spesiesAcanthurus nigricauda
Nama lainEpaulette surgeonfish, Black-shoulder surgeonfish, Black-barred surgeonfish, Black-streak surgeonfish, Shoulder-bar surgeonfish, Eye-line surgeonfish, dan White-tail surgeonfish
Area keberadaandapat ditemukan di perairan Samudra Hindia tropis dan subtropis serta Samudra Pasifik bagian barat dan tengah. Jangkauannya membentang dari Afrika Timur dan Madagaskar hingga Kepulauan Tuamoto, dan dari Jepang bagian selatan di Kepulauan Ryukyu hingga Australia Utara dan Timur terutama di Great Barrier Reef serta Kaledonia Baru
Ukurandapat tumbuh mencapai panjang maksimum 40 cm (16 in). Ikan Epaulette surgeonfish dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar
Habitat ikan ini ditemukan di laguna dan daerah berpasir di terumbu karang dangkal. Tidak seperti banyak anggota genus Acanthurus yang lebih senang di sekitaran puncak dan lereng terumbu karang, ikan ini lebih sering ditemukan di dasar berpasir pada kedalaman hingga 30 meter
Cara Perawatanikan ini sulit untuk dipelihara dan jarang terlihat di akuarium. Hidup pada kisaran suhu 72 - 83°F (22 - 28°C); dKH 8-12, pH 8,1-8,4, sg 1,023-1,025. Membutuhkan air yang teroksigenasi dengan baik dan ruang hidup yang besar
Makanantermasuk ikan herbivora namun kadang zooplankton, mereka hampir secara keseluruhan memakan alga berfilamen, dan dapat diberikan makanan berdaging seperti krustasea kecil (krill, mysis, dan artemia), penting bagi mereka untuk diberi banyak rumput laut dan alga berbasis laut. Berikan pola makan yang bervariasi seperti makroalga segar, spirulina, rumput laut kering (nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya dengan 2 atau 3 kali makan per hari
Perilakusifatnya yang suka berkelompok kemudian membentuk hierarki sosial serta memanfaatkan berbagai perilaku dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Ikan ini tidak terlalu agresif atau lebih damai dengan ikan sejenis atau ikan lain
Perbedaan Kelamin-
Kebutuhan Akuariumakuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 180 galon (680 liter) atau lebih besar dengan banyak pergerakan air dan membutuhkan banyak ruang berenang serta air yang mengandung banyak oksigen
Pencahayaan-
Pembiakansulit dilakukan di akuarium atau penangkaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *