Acanthurus nigricans (White-cheek Surgeonfish)

Acanthurus nigricans (White-cheek Surgeonfish)

          Ikan White-cheek surgeonfish (Acanthurus nigricans) merupakan ikan yang sangat cantik dan memiliki warna yang mencolok. Mereka sekilas sangat mirip dengan ikan White-face surgeonfish (Acanthurus japonicus) dan Achilles surgeonfish (Acanthurus achilles) terutama pada warna tubuh yang didominasi hitam kegelapan. Perbedaan utama ketiga ikan ini terletak pada corak putih di sekitar matanya dan bulatan kuning di tubuh bagian belakang. Acanthurus nigricans memiliki corak putih kecil di bawah matanya sedangkan pada Acanthurus japonicus memiliki corak putih yang luas mulai dari sekitaran mata hingga ke bagian moncongnya. Sedangkan Acanthurus achilles tidak memiliki corak ini tetapi mereka memiliki bulatan kuning cerah di tubuh bagian belakang.

DomainEukaryota
KingdomAnimalia
PhylumChordata
ClassActinopterygii
OrderAcanthuriformes
FamilyAcanthuridae
GenusAcanthurus
SpeciesA. nigricans

Deskripsi Nama dan Ciri Fisik

          Acanthurus nigricans pertama kali dideskripsikan secara formal oleh Linnaeus dalam edisi ke-10 Systema Naturae yang diterbitkan pada tahun 1758 dengan lokasi tipe yang diberikan sebagai Laut Merah tetapi sebenarnya diperkirakan berada di Indonesia. Mereka termasuk anggota dari Famili Acanthuridae dengan Genus Acanthurus. Nama ilmiah Acanthurus nigricans berasal dari akar bahasa Latin dan Yunani. Istilah “Acanthurus” berarti “ekor berduri” mengacu pada duri tajam yang terletak di kedua sisi pangkal ekor yang digunakan untuk pertahanan diri. Nama spesies “Nigricans” berarti “gelap” mengacu pada warna hitam gelap kebiruan pada tubuh ikan ini.
          Spesies ini juga memiliki nama populer lain tergantung dari daerah ditemukannya masing-masing diantaranya White-cheek surgeonfish, Yellow-banded surgeonfish atau Yellow-rimmed surgeonfish, Velvet surgeonfish, dan Gold-rim surgeonfish.
          Acanthurus nigricans memiliki tubuh yang berbentuk seperti oval memanjang dengan profil punggung yang pipih hingga kepala dan mata yang berada di bagian atas tubuh dekat kepala. Ia memiliki mulut kecil yang menonjol dilengkapi dengan gigi kecil sebanyak 8 hingga 28 buah pada rahang yang juga ramping. Sirip punggungnya memanjang dari atas kepala hingga pangkal ekor yang ditopang oleh 9 duri utama dengan 28 hingga 31 jari-jari lunak. Sirip dubur juga memanjang mulai dari bawah sirip perut hingga pangkal ekor yang ditopang oleh 3 duri utama dengan 26 hingga 28 jari-jari lunak. Sirip ekornya berbentuk emarginate (kedua ujungnya memiliki panjang yang sama dengan bagian tengah ekor sedikit menekuk ke bagian dalam). Panjang ikan dewasanya dapat mencapai 10 hingga 12 inci (25-30 cm).
          Seperti kebanyakan ikan surgeonfish lainnya, ikan ini memiliki sepasang duri tajam di tiap sisi pangkal ekornya. Duri tajam ini digunakan untuk melawan predator dan ikan pesaingnya. Saat tidak digunakan, duri terlipat ke dalam. Ketika menangani atau memegang ikan ini perlu kehati-hatian karena dapat menyebabkan luka sayatan yang dapat menyebabkan perubahan warna dan pembengkakan pada kulit dengan risiko infeksi yang tinggi. Rasa sakitnya berlangsung selama berjam-jam kemudian berakhir dengan rasa nyeri yang kuat.
           Ikan White-cheek surgeonfish memiliki tubuh yang di dominasi hitam atau biru keunguan yang cenderung gelap dengan tanda putih kecil di pipi antara mulut dan mata. Sirip dada, dubur, dan punggung berwarna biru tua dengan garis biru di tepinya. Terdapat pola garis kuning yang membentang di sepanjang tubuh tepat di atas dan di bawah sirip punggung dan sirip dubur yang semakin melebar ke arah belakang. Sirip ekor berwarna keputihan dengan garis kuning vertikal di sepertiga bagian belakang sirip. Pola warna kuning menyelubungi duri tajam di pangkal ekornya terlihat sangat jelas dan kontras dengan warna tubuh mereka. Ikan ini dapat berubah warna secara perlahan sesuai dengan suasana emosi atau kondisi lingkungan yang berguna untuk membantu dalam berkomunikasi.

Lokasi dan Habitat

          Ikan White-cheek surgeonfish dapat ditemukan di perairan hangat di wilayah Indo-Pasifik. Jangkauannya membentang dari garis pantai Afrika Timur hingga Kepulauan Pasifik Tengah dan Selatan. Berdasarkan catatan, ikan ini ditemukan mulai dari timur Kepulauan Chagos di wilayah Samudra Hindia Britania di Samudra Hindia bagian tengah, Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos (Keeling) di Samudra Hindia bagian timur. Di Samudra Pasifik, mereka tersebar luas dan ditemukan dari Kepulauan Ryukyu di Jepang selatan ke selatan hingga Great Barrier Reef Australia dan ke timur melintasi Pasifik hingga pantai timur Amerika Tengah dan Selatan antara Teluk California dan Ekuador.
          Ikan ini termasuk ikan bentopelagis (jenis ikan yang mendiami permukaan dasar laut) dengan ikan dewasa dapat ditemukan pada kedalaman mulai dari permukaan hingga 67 meter (220 kaki) di atas substrat keras di perairan jernih dangkal di laguna dan di sepanjang terumbu karang di laut pada zona yang memiliki arus gelombang. Ikan ini menyukai daerah dengan pertumbuhan terumbu karang yang melimpah sebagai habitat penting hampir sebagian ikan di laut.

Penyebaran White-cheek Surgeonfish (Acanthurus nigricans)
Penyebaran White-cheek Surgeonfish (Acanthurus nigricans)

Perilaku dan Makanan

          Acanthurus nigricans umumnya hidup dalam kelompok kecil, menunjukkan tingkat interaksi sosial yang tidak biasa di antara banyak ikan karang. Kelompok-kelompok ini dapat bersifat dinamis dengan individu-individu berganti peran dalam perilaku seperti mencari makan dan menjaga wilayah. Ikan ini berkomunikasi tidak hanya melalui sinyal visual tetapi juga melalui gerakan tubuh yang halus, yang memastikan kohesi dalam struktur sosial mereka.
          Ikan ini juga merupakan ikan pisau bedah yang cukup agresif dan teritorial. Kadang-kadang ikan ini hidup berdampingan dan kadang-kadang berhibridisasi dengan spesies yang mirip yakni Acanthurus japonicus yang berwajah putih, di Jepang selatan dan Kepulauan Bonin. Ikan ini juga diketahui melakukan hibridisasi dengan Achilles surgeonfish (Acanthurus achilles). Ikan ini dapat dipelihara dalam akuarium dengan berbagai ikan lainnya tetapi ikan ini dapat menjadi agresif terhadap spesies lain dengan bentuk tubuh dan pola makan yang sama. Ikan ini juga agresif terhadap ikan lain dalam genusnya. Oleh karena itu, disarankan untuk memeliharanya dengan spesies yang lebih kecil dengan karakter pasif dan tidak direkomendasikan pemeliharaannya di akuarium ikan saja tanpa terumbu karang karena dapat menyebabkan stres.
          Ikan White-cheek surgeonfish adalah ikan yang rapuh saat pertama kali ditangkap dan sulit untuk beradaptasi serta sangat sensitif terhadap lingkungannya sehingga membuatnya lebih sulit untuk dipelihara. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab ikan ini lebih cepat stres selama di akuarium bahkan setelah mereka telah lama beradaptasi. Ikan ini membutuhkan kondisi air yang berkualitas baik dan juga dekorasi yang tertata serta teman ikan yang cocok. Mereka adalah ikan yang cukup pemalu membutuhkan banyak ruang berenang dan celah-celah bebatuan untuk bersembunyi agar merasa aman dan beristirahat di malam hari.
          Saat berada di akuarium, mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bergerak lincah ke semua sisi dan bergerak masuk dan keluar dari celah-celah bebatuan karang. Selain itu ikan ini juga membutuhkan akuarium dengan banyak aerasi, arus yang kuat akan membantu menyediakan oksigenasi yang baik. Karena ukurannya yang relatif kecil, ikan menjadi pilihan yang baik untuk penghobi ikan hias yang cukup ahli, tidak disarankan untuk pemula karena membutuhkan perawatan yang tinggi.
          Ikan White-cheek surgeonfish termasuk ikan herbivora, mereka hampir secara keseluruhan memakan alga berfilamen sehingga sangat berguna di lingkungan terumbu karang. Sering kali ikan ini teramati sedang “merumput” bersama dalam kawanan kecil di habitatnya. Perilaku ini berkontribusi dalam mencegah pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat mematikan karang dan mengganggu keseimbangan ekosistem terumbu karang. Oleh karena itu ikan ini paling cocok di akuarium dengan banyak pertumbuhan alga. Ikan ini harus dipelihara di akuarium yang dikelola dengan baik dan dekorasi bebatuan sedemikian rupa sehingga mereka dapat “merumput” alga dari karang dan bebatuan. Jika alga yang tumbuh di bebatuan tidak mencukupi, penting untuk memberi makan lebih sering dan melengkapinya dengan makanan yang kaya alga misalnya spirulina.
          Meskipun ikan White-cheek surgeonfish dapat memakan makanan berdaging seperti krustasea kecil (krill, mysis, dan artemia), penting bagi mereka untuk diberi banyak rumput laut dan alga berbasis laut. Ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, mengurangi agresivitas dan meningkatkan kesehatan mereka terutama sistem pencernaan dalam jangka panjang secara keseluruhan. Berikan pola makan yang bervariasi seperti makroalga segar, spirulina, rumput laut kering (nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya dengan 2 atau 3 kali makan per hari.
          Mereka rentan terhadap gangguan nutrisi yang dapat menyebabkan hilangnya warna dan Lateral Line Erosion (penyakit erosi garis lateral). Melengkapi makanan mereka dengan vitamin C ke makanan mereka atau menambahkan suplemen vitamin langsung ke air mereka dapat membantu menghindari atau mengurangi penyakit ini. Mereka juga rentan terhadap bakteri yang dihasilkan dari penumpukan organik yang menurunkan kualitas air. Lakukan perawatan dengan memyiapkan penyaringan yang bagus baik itu partikel kecil atau protein dan penggantian air kecil secara teratur.

Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan

          Status konservasi ikan White-cheek Surgeonfish saat ini terdaftar sebagai “Least Concern” atau “Tidak Mengkhawatirkan” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Namun keberlangsungan hidup mereka menghadapi berbagai ancaman seperti predator alami, penyakit dan kerusakan habitat mereka yaitu terumbu karang.
          Spesies ikan yang lebih besar seperti barakuda, kerapu, ikan hiu dan belut moray adalah predator alami mereka di alam. Sekalipun mereka memiliki mekanisme pertahanan seperti gerakan renang yang lincah dan cepat serta memiliki duri tajam di pangkal ekornya mereka tetap dapat rentan terhadap serangan predator.
          Seperti kebanyakan anggota Acanthuridae, mereka tidak menghasilkan banyak lendir kulit di tubuh mereka seperti ikan lain dan dapat rentan terhadap penyakit seperti Marine Ich, Marine Velvet dan Lateral Line Erosion (LLE). Pengaruh stres dapat melemahkan kekebalan tubuh sehingga mempercepat terjangkit serangan penyakit. Semakin stres, semakin banyak muncul titik putih di tubuhnya. Pemberian vitamin C ke makanan mereka atau menambahkan suplemen vitamin langsung ke air mereka dapat membantu menghindari atau mengurangi penyakit ini.
          Ancaman yang berpengaruh terbesar terhadap kelangsungan hidup ikan ini datang dari kerusakan ekosistem terumbu karang sebagai tempat tinggalnya. Kerusakan ini salah satunya berasal dari aktivitas manusia seperti pembangunan pesisir, polusi dan peningkatan suhu iklim. Di satu sisi praktik penangkapan ikan yang berlebihan mempercepat berkurangnya populasi tidak hanya spesies ini saja tetapi juga makhluk laut lainnya.
          Ritual perkawinan ikan White-cheek surgeonfish sangat menarik untuk diamati. Selama ritual pemijahan, ikan ini terlibat dalam pertunjukan “perkawinan” yang rumit yang melibatkan gerakan berpola dan berenang secara serempak. Perkembangbiakan biasanya terjadi pada dini hari dimana mereka melepaskan telur dan sperma ke dalam kolom air, yang memungkinkan pembuahan terjadi secara eksternal. Setelah pemijahan singkat ini, telur-telur kecil itu akan menetas dan anakan ikan ini akan berjuang sendiri.
          Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :

Nama spesiesAcanthurus nigricans
Nama lainWhite-cheek surgeonfish, Yellow-banded surgeonfish atau Yellow-rimmed surgeonfish, Velvet surgeonfish, dan Gold-rim surgeonfish
Area keberadaandapat ditemukan di perairan hangat di wilayah Indo-Pasifik. Jangkauannya membentang dari garis pantai Afrika Timur hingga Kepulauan Pasifik Tengah dan Selatan. Ikan ini juga ditemukan mulai dari timur Kepulauan Chagos di Wilayah Samudra Hindia Britania di Samudra Hindia bagian tengah, Pulau Christmas, dan Kepulauan Cocos (Keeling) di Samudra Hindia bagian timur. Di Samudra Pasifik, ia tersebar luas dan ditemukan dari Kepulauan Ryukyu di Jepang selatan ke selatan hingga Great Barrier Reef Australia dan ke timur melintasi Pasifik hingga pantai timur Amerika Tengah dan Selatan antara Teluk California dan Ekuador
Ukurandapat tumbuh mencapai 10 hingga 12 inci (25-30 cm)
Habitat termasuk ikan bentopelagis (jenis ikan yang mendiami permukaan dasar laut) dengan ikan dewasa dapat ditemukan pada kedalaman mulai dari permukaan hingga 67 m (220 kaki) di atas substrat keras di perairan jernih dangkal di laguna dan di sepanjang terumbu karang di laut pada zona yang memiliki arus gelombang
Cara Perawatantingkat kesulitan perawatan ikan ini medium. Hidup pada kisaran suhu 72 - 83°F (22 - 28°C); dKH 8-12, pH 8,1-8,4, sg 1,020-1,025. Harapan hidupnya dapat mencapai usia tiga puluhan, jika ia diberi nutrisi yang baik dan ditempatkan di tempat yang memadai dengan teman sekamar yang sesuai
Makanantermasuk ikan herbivora, mereka hampir secara keseluruhan memakan alga berfilamen dapat memakan makanan berdaging seperti krustasea kecil (krill, mysis, dan artemia), penting bagi mereka untuk diberi banyak rumput laut dan alga berbasis laut. Berikan pola makan yang bervariasi seperti makroalga segar, spirulina, rumput laut kering (nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya dengan 2 atau 3 kali makan per hari
Perilakuikan ini juga merupakan ikan pisau bedah yang cukup agresif dan teritorial. Ikan yang rapuh saat pertama kali ditangkap dan sulit untuk beradaptasi serta sangat sensitif terhadap lingkungannya sehingga membuatnya lebih sulit untuk dipelihara
Perbedaan Kelamin-
Kebutuhan Akuariumakuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 125 galon (475 liter) atau lebih besar dan membutuhkan banyak ruang berenang serta air yang mengandung banyak oksigen
Pencahayaandapat dipelihara dalam kondisi pencahayaan normal di akuarium, tetapi juga dapat dipelihara di bawah cahaya yang sangat terang asalkan disediakan beberapa ruang yang remang-remang
Pembiakan-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *