
Ikan Powder Blue Surgeonfish (Acanthurus leucosternon) merupakan spesies ikan laut dari Famili Acanthuridae dengan Genus Acanthurus. Ia adalah ikan laut yang ditemukan terutama di terumbu karang di wilayah Indo-Pasifik. Terkenal karena warnanya yang memukau dan perilakunya yang dinamis, ikan ini memikat hati para penyelam dan penggemar akuarium. Selain daya tarik estetikanya, ikan Powder Blue Surgeonfish memiliki fungsi penting di habitatnya. Mereka berkontribusi pada kesehatan terumbu karang dan keseimbangan ekosistem laut.
Domain | Eukaryota |
---|---|
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Acanthuriformes |
Family | Acanthuridae |
Genus | Acanthurus |
Species | A. leucosternon |
Deskripsi Nama dan Ciri Fisik
Acanthurus leucosternon pertama kali dideskripsikan secara resmi pada tahun 1833 oleh naturalis Inggris, Edward Turner Bennett dengan lokasi penemuannya di Sri Lanka. Nama ilmiah Acanthurus leucosternon berasal dari akar kata bahasa Yunani dan Latin. Kata “Acanthurus” berarti “ekor berduri” mengacu pada duri tajam atau struktur “seperti pisau bedah” yang terletak di kedua sisi pangkal ekor (bagian tubuh yang sempit sebelum ekor). Nama spesies “leucosternon” diterjemahkan menjadi “dada putih” yang mengacu pada warna putih khas yang berada di perut ikan. Selain nama latin, ikan ini juga dikenal dengan nama lain seperti Blue Surgeonfish, Powder Blue Tang or Powder-Blue Surgeonfish.
Ikan Powder Blue Surgeonfish memiliki tubuh berbentuk oval dan ramping terkompresi secara lateral khas jenis ikan surgeonfish. Sirip punggung dan duburnya memanjang mulai dari atas kepala hingga pangkal ekor. Hal yang sama juga pada sirip dubur, memanjang mulai dari perut bagian bawah hingga pangkal ekor. Mulutnya kecil dan runcing seperti paruh dengan gigi kecil dan tajam untuk menjangkau ruang celah yang sempit. Sirip ekornya hampir berbentuk truncate (kedua ujung ekor ikan memiliki panjang yang sama dengan bagian tengah ekor segaris atau tegak lurus dengan kedua ujung ekornya). Ikan ini memiliki duri tajam atau “pisau bedah” yaitu bagian tulang belakang yang tegak yang terletak di pangkal ekor. Tercatat ikan ini dapat tumbuh hingga panjang sekitar 8 hingga 12 inci (20 hingga 30 cm), menjadikannya ikan berukuran sedang. Ikan ini dapat hidup hingga 30 tahun di penangkaran dengan perawatan yang tepat.
Ikan ini cukup dikenal karena warnanya yang cerah dan tanda-tandanya yang mencolok dengan beberapa corak biru yang berbeda yang diberi aksen kuning dan putih. Sirip punggung dan pangkal sirip ekornya berwarna kuning, kepalanya berwarna hitam seperti orang yang memakai topeng sedangkan bagian mulut, daerah tenggorokan, sirip dubur dan sirip perut berwarna putih terang. Sirip dada transparan dengan layer kuning. Sirip ekornya berwarna hitam dengan pola bulan sabit berwarna putih terang.
Mereka memiliki cara yang unik dalam menggunakan warna mereka untuk berkomunikasi; perubahan rona dapat menandakan stres atau agresi. Ikan ini tidak mengalami perubahan warna saat dewasa seperti yang terjadi pada beberapa ikan surgeon lainnya. Ikan mudanya cenderung memiliki warna yang lebih kalem, sering kali tampak cokelat keabu-abuan yang membantu mereka berbaur dengan habitatnya untuk menghindari predator
Lokasi dan Habitat
Ikan Powder Blue Surgeonfish dapat dijumpai di perairan tropis dari Samudra Hindia: Afrika Timur, Maladewa, Sri Lanka hingga Laut Andaman, Indonesia dan Kepulauan Christmas dekat Australia serta Hawaii. Mereka sering ditemui di sekitaran perairan pantai yang dangkal dan jernih yang selalu berasosiasi dengan terumbu karang. Ikan ini lebih menyukai terumbu karang datar dan daerah di sepanjang lereng laut sekaligus memberikan perlindungan dari predator.

Perilaku dan Makanan
Ikan Powder blue surgeonfish menunjukkan perilaku sosial yang menarik. Mereka sering ditemukan dalam kelompok kecil atau kawanan, berinteraksi satu sama lain sambil mencari makanan. Hierarki sosial dapat berkembang di antara anggota kelompok dimana individu yang dominan menegaskan kekuasaan mereka. Keindahan gerakan dan interaksi mereka menciptakan suasana yang hidup di dunia bawah laut. Mereka akan membentuk kawanan besar saat tidak ada makanan dan menyerang area ikan lain tempat terdapat alga. Dalam kasus dimana makanan berlimpah, mereka dapat makan dalam kawanan tetapi dalam kasus kelangkaan ikan ini dapat bersaing secara individual untuk mendapatkan makanan.
Ikan Acanthurus leucosternon merupakan hewan diurnal atau aktif di siang hari. Mereka suka menyendiri, teritorial dan agresif terhadap ikan ahli bedah lainnya. Ketika ikan ini dipelihara di akuarium, ikan ini sangat agresif terhadap ikan surgeonfish lain terutama yang bentuk dan warnanya mirip dan harus menjadi satu-satunya di dalam akuarium kecuali dalam sistem yang sangat besar dengan masukkan semuanya sekaligus jika lebih dari satu akan dipelihara di akuarium yang sama. Dari hasil pengamatan, teratat bahwa ikan ini dapat menjadi pengganggu saat tumbuh lebih besar.
Ikan powder blue surgeonfish seringkali ditangkap bukan untuk konsumsi tetapi lebih banyak dijual untuk industri akuarium laut. Walaupun umum dijual namun cukup sulit untuk dirawat meskipun popularitasnya cukup baik diantara ikan hias jenis lainnya. Ikan ini tidak merekomendasikan pemeliharaannya untuk pemula dan di akuarium ikan saja karena harapan hidupnya cepat menurun signifikan karena stres. Sebaiknya dilepaskan ke habitatnya untuk menjamin kehidupan mereka di sistem terumbu karang yang matang dan seimbang.
Ikan ini termasuk herbivora, makanan utamanya adalah makroalga yang dapat menghambat pertumbuhan karang. Dengan memakan alga, ikan ini membantu memastikan bahwa karang menerima sinar matahari dan nutrisi yang cukup sehingga mendukung sistem terumbu karang yang sehat. Kesehatan terumbu karang sangat penting karena membentuk fondasi keanekaragaman hayati laut. Oleh karena itu ketika dipelihara di akuarium, atur dekorasi bebatuan sedemikian rupa sehingga dapat ditumbuhi oleh alga.
Ketika di pelihara di akuarium, mereka agak rewel dan perlu perhatian ekstra. Walaupun hampir semua ikan surgeonfish mau memakan makanan berdaging bersama dengan ikan lain di akuarium, penting bagi mereka untuk menyediakan banyak rumput laut dan alga laut. Ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, mengurangi agresivitas dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Berikan pola makan nabati yang bervariasi, termasuk makroalga segar, Spirulina, rumput laut kering, dan serpihan sayuran yang diperkaya dan memerlukan dua atau tiga kali pemberian makan per hari.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan
Status konservasi ikan Powder Blue Surgeonfish saat ini terdaftar sebagai “Least Concern” atau “Tidak Mengkhawatirkan” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Namun populasi mereka dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ancaman predator, penyakit dan kerusakan habitat tinggal mereka.
Ikan Powder Blue Tang mempunyai predator alami di habitatnya yaitu ikan yang lebih besar termasuk hiu dan barakuda. Warna cerah mereka memang memberikan sedikit kamuflase di antara batuan karang yang memungkinkan mereka menghindari potensi ancaman. Senjata pertahanan duri tajam di pangkal ekornya serta kelincahan gerakan ini memberikan kemungkinan spesies ini perlawanan dari predator mereka.
Seperti kebanyakan ikan surgeonfish lainnya, aklimatisasi (proses penyesuaian organisme terhadap lingkungan baru) Acanthurus leucosternon pada tahap awal sangatlah sulit karena famili dan spesies ini sangat sensitif terhadap serangan parasit jenis cryptocaryon (“titik putih”) dan marine velvet, oleh karena itu disarankan untuk menghindari stres pada ikan agar tidak mengurangi kesehatannya. Sama seperti famili ini, setelah beradaptasi dengan lingkungan barunya, Acanthurus Leucosternon akan lebih tenang menjalani penangkarannya kecuali jika ia berhadapan dengan ikan yang mendominasi. Semakin ia stres, semakin banyak pertumbuhan titik putih yang muncul dengan akibat yang fatal jika ikan tersebut menjadi sangat lemah. Saran pemeliharaan ikan ini sebaiknya di karantina selama beberapa minggu sebelum memasukkannya ke akuarium utama dan tak lupa memelihara beberapa udang pembersih untuk membantu perawatan mandiri mereka.
Ikan ini memiliki integumen yang sangat sensitif, perlu berhati-hati dengan mikosis dan erosi sirip dan garis samping. Perhatikan kualitas air akuarium, pastikan untuk menangani serangan bakteri sejak tanda-tanda pertama kali terlihat. Lakukan perawatan dengan memberikan pengobatan secara baik dan pisahkan ikan yang sakit di akuarium karantina. Untuk menjaga ikan ini tetap sehat dan menjamin umur panjangnya, perlu untuk memberinya makanan nabati setiap hari, dalam bentuk alga segar atau beku-kering atau butiran untuk ikan herbivora.
Ancaman berikutnya datang dari kerusakan habitat mereka. Aktivitas manusia terutama pembangunan pesisir, polusi dan perubahan iklim, memiliki dampak yang signifikan terhadap habitat Powder Blue Surgeonfish. Terjadinya pemutihan karang yang disebabkan oleh meningkatnya suhu laut dan pengasaman laut, mengancam ekosistem yang sangat dibutuhkan ikan ini. Langkah-langkah konservasi dan pariwisata yang bertanggung jawab sangat penting untuk mengurangi dampak ini, sehingga dapat hidup berdampingan secara harmonis.
Proses perkawinan ikan ikan Powder Blue Surgeonfish cukup menarik untuk diamati. Ikan jantan akan menunjukkan “rayuan perkawinan” dengan melakukan berenang cepat dan perubahan warna untuk menarik perhatian ikan betina. Pemijahan biasanya terjadi secara berpasangan atau dalam kelompok kecil pada malam hari selama bulan-bulan saat suhu air meningkat. Ikan jantan dan betina bersama-sama melepaskan telur dan sperma ke dalam kolom air secara bersamaan. Metode ini menambah tingkat keberhasilan reproduksi, karena telur yang dibuahi tersebar di area yang lebih luas, meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.
Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :
Nama spesies | Acanthurus leucopareius |
---|---|
Nama lain | Blue Surgeonfish, Powder Blue Tang dan Powder-Blue Surgeonfish |
Area keberadaan | perairan tropis dari Samudra Hindia: Afrika Timur, Maladewa, Sri Lanka hingga Laut Andaman, Indonesia dan Kepulauan Christmas dekat Australia serta Hawaii |
Ukuran | dapat tumbuh hingga panjang sekitar 8 hingga 12 inci (20 hingga 30 cm). Ikan ini dapat hidup hingga 30 tahun di penangkaran dengan perawatan yang tepat |
Habitat | sering ditemui di sekitaran perairan pantai yang dangkal dan jernih yang selalu berasosiasi dengan terumbu karang |
Cara Perawatan | ikan ini cukup sulit untuk dirawat karena mudah terkena serangan Marine Ich, tidak cocok untuk pemula. Hidup pada kisaran suhu 72 - 83°F (22 - 28°C); dKH 8-12, pH 8,1-8,4, Berat Jenis : 1,020-1,025. Membutuhkan air yang teroksigenasi |
Makanan | ikan ini termasuk termasuk herbivora, spesies ini dilaporkan tahan terhadap makanan apapun. Mereka harus diberikan pola makan yang bervariasi termasuk makroalga segar, spirulina, rumput laut kering (nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya dan beberapa makanan berdaging seperti potongan daging ikan atau udang dan daging kerang dengan dua atau tiga kali pemberian makan per hari |
Perilaku | diketahui menunjukkan perilaku yang kompleks. Mereka biasanya membentuk kelompok atau kawanan kecil. Ikan ini termasuk ikan yang jinak namun dapat berperilaku agak agresif terhadap spesies sendiri dan spesies lain |
Perbedaan Kelamin | ikan jantan mungkin jauh lebih kecil daripada ikan betina |
Kebutuhan Akuarium | akuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 125 galon (500 - 700 liter) atau lebih besar dan mereka membutuhkan area gerak yang besar. Mereka adalah perenang yang cukup cepat dan juga menyukai aliran air yang kuat di seluruh akuarium |
Pencahayaan | - |
Pembiakan | sangat sulit dikembangbiakkan di penangkaran. Harganya cukup mahal di pasaran |