
Ikan Acanthurus leucopareius merupakan salah satu spesies ikan surgeonfish dari Famili Acanthuridae dengan Genus Acanthurus. Penampilannya yang khas dengan pola mencolok dan berwarna indah diikuti perilakunya yang lincah berkejaran menjadikan ikan ini menarik perhatian bagi para penyelam dan penghobi ikan hias. Di beberapa daerah, ikan ini dianggap sebagai simbol keberanian karena mekanisme pertahanannya berupa duri tajam untuk menghalau predator. Dibalik keindahannya, ikan ini dapat menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga kesehatan ekosistem terumbu karang karena perannya dalam menjaga stabilitas pertumbuhan alga yang berlebihan
Domain | Eukaryota |
---|---|
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Acanthuriformes |
Family | Acanthuridae |
Genus | Acanthurus |
Species | A. leucopareius |
Deskripsi Nama dan Ciri Fisik
Ikan Acanthurus leucopareius pertama kali didokumentasikan secara resmi pada tahun 1903 sebagai Teuthis leucopareius oleh ahli fisiologi, histologi dan naturalis Amerika Oliver Peebles Jenkins dengan lokasi penemuan di Honolulu di Oahu di Hawaii. Nama ilmiah “Acanthurus” berasal dari kata Yunani “akanthos” yang berarti “duri” yang mengacu pada duri tajam yang berada di pangkal ekor ikan ini. Nama spesies “leucopareius” menggabungkan “leuko” dari bahasa Yunani untuk “putih” dan “pareius” yang mengacu pada “garis” atau “pipi” yang terlihat di bagian belakang atas kepala hingga penutup insang bagian bawah. Ikan ini dalam sehari-hari dikenal dengan nama White-bar Surgeonfish, Head-band surgeonfish, White-bar Tang, White-band Surgeonfish dan German Hals-band-Doktorfish.
Tubuh spesies ini berbentuk oval dan ramping serta mulut yang kecil menjadi ciri khas ikan surgeonfish. Memiliki sirip punggung yang ditopang oleh 9 duri utama dengan duri penopang jari-jari lunak antara 25 dan 27 buah. Sedangkan sirip dubur ditopang oleh 3 duri utama dengan duri penopang jari-jari lunak antara 23 hingga 25 buah. Sirip ekornya membelah berbentuk seperti bulan sabit dan tidak memiliki tepi putih di bagian belakang. Ciri khas ikan surgeonfish yaitu duri tajam berwarna gelap di pangkal ekornya. Ikan White-bar Surgeonfish dapat tumbuh hingga panjang 20 inci (51 cm) meskipun biasanya ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil sekitar 12-15 inci (30-38 cm).
Warna tubuh ikan ini di dominasi abu-abu pucat dimana pada bagian atas tubuhnya tersaarkan dengan warna kuning muda dan bagian bawahnya putih keabuan yang dipenuhi bintik-bintik putih. Sirip punggung dan duburnya kuning cerah di bagian depannya kemudian samar-samar menghitam ke ujung belakang dekat pangkal ekornya. Sirip dada/renangnya berwarna kuning pucat dibagian dalam dan semakin transparan hingga tepi-tepinya.
Bagian belakang tubuhnya hingga pangka ekornya berwarna gelap, kemudian mulai dari sirip ekor bagian depannya terdapat pola warna pita putih mencolok sangat kontras dengan bagian belakang sirip ekornya yang kuning kehitaman. Terdapat garis putih vertikal lebar yang melintasi tepat di belakang mata mulai dari bagian bawah penutup insang hingga punggung atas. Corak inilah yang membedakan ikan ini dengan spesies ikan surgeonfish lainnya. Ikan ini memiliki kemampuan unik untuk sedikit mengubah warna tubuhnya sebagai respons terhadap lingkungan, membantu mereka menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Lokasi dan Habitat
Penyebaran Acanthurus leucopareius tercatat di Samudra Pasifik Barat dan Utara mulai dari Kepulauan Mariana, Pulau Marcus, Jepang bagian selatan dan Kepulauan Hawaii, sementara di Pasifik Selatan spesies ini ditemukan di Kaledonia Baru, Rapa Iti, Tuamotus, Kepulauan Pitcairn dan Pulau Paskah. Ikan ini juga dijumpai di Great Barrier Reef Australia dan perairan di sekitar Mikronesia. Ikan White-bar Surgeonfish sebagian besar ditemukan di kawasan terumbu karang terutama di pinggirannya dan laguna dangkal di zona gelombang di area yang terdapat batu-batu besar pada kedalaman antara 1 dan 75 meter (3 kaki 3 inci dan 246 kaki 1 inci).

Perilaku dan Makanan
Secara sosial, ikan White-bar Surgeonfish diketahui menunjukkan perilaku yang kompleks. Mereka biasanya membentuk kelompok atau kawanan kecil yang memungkinkan mereka mencari makanan secara efisien dan efektif menghindari predator. Dalam kelompok-kelompok ini, masing-masing ikan membentuk urutan kekuasaan yang dapat mengarah pada dinamika sosial dan interaksi yang menarik di antara mereka. Mereka termasuk perenang yang aktif, sering terlihat bergerak lincah diantara terumbu karang dan bebatuan. Ikan ini termasuk ikan yang jinak namun dapat berperilaku agak agresif terhadap spesies sendiri dan spesies lain. Di akuarium atau penangkaran, ikan ini menjadi agresif jika dipelihara di akuarium yang terlalu kecil untuk ukurannya.
Ikan White-bar Surgeonfish termasuk ikan herbivora, spesies ini dilaporkan tahan terhadap makanan apapun. Mereka memiliki peran penting dalam ekosistem laut karena sebagian besar merupakan herbivora, mereka memakan alga dan tanaman, membantu mengendalikan pertumbuhan alga di terumbu karang. Perilaku merumput ini penting karena mendukung kesehatan karang, memungkinkan polip karang tumbuh subur tanpa kewalahan oleh ledakan alga yang berlebihan. Hubungan simbiosis ini menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan lebih seimbang
Ketika ikan ini dipelihara di akuarium atau penangkaran, mereka harus diberikan pola makan yang bervariasi termasuk makroalga segar, spirulina, rumput laut kering (nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya dan beberapa makanan berdaging seperti potongan daging ikan atau udang dan daging kerang dengan dua atau tiga kali pemberian makan per hari.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan
Status ikan White-bar Surgeonfish tidak dianggap terancam punah dan saat ini terdaftar sebagai “Least Concern” atau ‘Tidak Mengkhawatirkan” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Namun seperti banyak spesies laut lainnya, mereka rentan terhadap hilangnya habitat dan degradasi terutama karena kerusakan terumbu karang, polusi dan faktor perubahan iklim.
Ancaman terhadap keberlangsungan hidup spesies ini utamanya datang dari predator alami dan kerusakan habitat mereka. Predator alami mereka adalah ikan yang lebih besar seperti kerapu, barakuda dan hiu. Ikan surgeonfish muda sangat rentan terhadap pemangsaan dan seringkali mengandalkan perilaku berkelompok mereka sebagai sarana perlindungan dimana menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar mengurangi risiko diincar oleh predator. Di sisi lain, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang berlebihan, pembangunan pesisir dan polusi menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap terumbu karang habitat mereka. Tindakan konservasi sangat penting untuk mempertahankan populasi mereka dan kesehatan ekosistem mereka.
Ritual perkawinan ikan White-bar Surgeonfish sangat menarik. Mereka biasanya terlibat dalam acara pemijahan kelompok yang dapat menjadi tontonan yang luar biasa. Selama musim kawin, ikan jantan akan menunjukkan gerakan tubuh yang agresif untuk menarik perhatian ikan betina, memamerkan warna-warna cerah mereka. Setelah pasangan dipilih, mereka melakukan gerakan yang disinkronkan menunjukkan kesiapan mereka untuk bertelur. Proses ini biasanya terjadi di daerah terumbu karang yang aman dan terlindungi untuk melindungi telur yang telah dibuahi dari ancaman predator.
Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :
Nama spesies | Acanthurus leucopareius |
---|---|
Nama lain | White-bar Surgeonfish, Head-band surgeonfish, White-bar Tang, White-band Surgeonfish dan German Hals-band-Doktorfish |
Area keberadaan | Samudra Pasifik Barat dan Utara mulai dari Kepulauan Mariana, Pulau Marcus, Jepang bagian selatan dan Kepulauan Hawaii, sementara di Pasifik Selatan, spesies ini ditemukan di Kaledonia Baru, Rapa Iti, Tuamotus, Kepulauan Pitcairn dan Pulau Paskah. Ikan ini juga dijumpai di Great Barrier Reef Australia dan perairan di sekitar Mikronesia |
Ukuran | dapat tumbuh hingga panjang 20 inci (51 cm), meskipun biasanya ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil sekitar 12-15 inci (30-38 cm) |
Habitat | ditemukan di kawasan terumbu karang terutama di pinggirannya dan laguna dangkal di zona gelombang di area yang terdapat batu-batu besar pada kedalaman antara 1 dan 75 m (3 kaki 3 inci dan 246 kaki 1 inci) |
Cara Perawatan | hidup pada kisaran suhu 72 - 83°F (22 - 28°C); Berat Jenis: 1,020 - 1,025; pH: 8,0 - 8,5. Membutuhkan air yang teroksigenasi dan ruang hidup yang luas |
Makanan | ikan ini termasuk termasuk herbivora, spesies ini dilaporkan tahan terhadap makanan apapun. Mereka harus diberikan pola makan yang bervariasi termasuk makroalga segar, spirulina, rumput laut kering (nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya dan beberapa makanan berdaging seperti potongan daging ikan atau udang dan daging kerang dengan dua atau tiga kali pemberian makan per hari |
Perilaku | diketahui menunjukkan perilaku yang kompleks. Mereka biasanya membentuk kelompok atau kawanan kecil. Ikan ini termasuk ikan yang jinak namun dapat berperilaku agak agresif terhadap spesies sendiri dan spesies lain |
Perbedaan Kelamin | - |
Kebutuhan Akuarium | akuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 180 galon (680 liter) atau lebih besar dengan menyediakan banyak batu hidup dan pertumbuhan alga berfilamen yang sehat akan sangat membantu dalam aklimatisasi ikan ini. Senang dengan area berenang yang terbuka lebar dan aliran air yang agak bergolak |
Pencahayaan | - |
Pembiakan | - |