Acanthurus guttatus (Whites-potted Surgeonfish)

Acanthurus guttatus (Whites-potted Surgeonfish)

          Ikan White-spotted Surgeonfish (Acanthurus guttatus) merupakan spesies ikan laut cantik dengan penampilan berwarna-warni dan mempesona terkenal karena penampilannya yang menawan. Ikan ini dikenal karena warnanya yang unik dan bentuk tubuhnya yang khas sehingga menjadi pemandangan yang populer di kalangan penyelam dan perenang snorkel. Dengan daya adaptasi yang luar biasa dan peran ekologis yang penting, ikan ini tidak hanya memikat para penggemar laut tetapi juga para ilmuwan ahli kelautan.

DomainEukaryota
KingdomAnimalia
PhylumChordata
ClassActinopterygii
OrderAcanthuriformes
FamilyAcanthuridae
GenusAcanthurus
SpeciesA. guttatus

Deskripsi Nama dan Ciri Fisik

          Acanthurus guttatus (ikan surgeonfish bintik putih) adalah ikan karang laut dalam famili ikan Acanthuridae. Nama Acanthurus berasal dari kata Bahasa Yunani yaitu “akanthos” yang berarti “duri” dan “oura” yang berarti “ekor”. Penamaan ini berdasarkan ciri khas dari semua ikan surgeonfish yaitu duri tajam di pangkal ekornya. Sedangkan nama spesies “guttatus” dalam bahasa Latin berarti “berbintik” merujuk pada bintik-bintik putih khas yang menghiasi tubuhnya yang berwarna biru tua atau abu-abu. Ciri inilah yang membedakannya dengan spesies ikan surgeonfish lainnya. Ikan ini juga dikenal dengan nama White-spotted Surgeonfish, Spotted Surgeonfish, Mustard Surgeonfish, Mustard Tang atau Spotband Surgeonfish.
          Bentuk ikan White-spotted Surgeonfish oval dan ramping, bentuk yang sangat cocok untuk melakukan manuver di bebatuan karang. Sirip punggung dan dubur mereka memanjang mulai dari belakang atas kepala hingga pangkal ekor. Sirip punggungnya memiliki 9 duri Utama dengan 27 hingga 30 jari-jari lunak. Sirip dubur memiliki 3 duri Utama dengan 23 hingga 26 jari-jari sedangkan sirip dadanya memiliki 17 hingga 20 jari-jari.
          Seperti kebanyakan ikan surgeonfish, ikan ini memiliki duri tajam seperti pisau bedah di sirip ekor yang digunakan untuk mempertahankan diri. Pisau bedah ini dapat menyebabkan luka dalam karena itu perhatikan jika ikan mulai berkelahi dan saat memegang ikan. Ikan White-spotted Surgeonfish berukuran sedang, dapat tumbuh mencapai panjang hingga 12 inci (30 cm). Tercatat umur ikan ini dapat mencapai 30 hingga 50 tahun.
          Ciri yang paling mencolok dari spesies ini adalah warnanya yang cerah: keseluruhan tubuhnya yang berwarna coklat kehitaman hingga keabu-abuan sangat kontras dengan banyaknya bintik putih yang tersebar di seluruh tubuhnya. Ciri-ciri yang dapat diidentifikasi ini menjadikan spesies ini terlihat indah sekaligus dapat berfungsi sebagai bentuk kamuflase di tengah terumbu karang. Kepalanya bercorakkan bintik-bintik samar dengan garis putih di belakang mata dan bagian atas tubuh mulai dari punggung hingga bagian bawah perut. Sirip renang/dadanya berwarna kuning terang sedangkan sirip ekornya perpaduan putih di pangkal dengan pinggiran hitam tebal di belakangnya. Ikan ini dapat berubah warna sedikit saat stres agar lebih menyatu dengan lingkungannya.

Lokasi dan Habitat

          Penyebaran ikan White-spotted Surgeonfish menyebar mulai dari wilayah Indo-Pasifik dari pantai timur Mauritius Afrika, Laut Merah, melintasi Samudra Hindia dan di seluruh Samudra Pasifik Barat mulai dari Filipina, Indonesia, Jepang selatan, Australia barat laut, kepulauan Hawaii, Marquesan dan Tuamoto, di utara hingga Kepulauan Ryukyu, di selatan hingga Kaledonia Baru dan Rapa. Pada tahun 2003 tercatat, spesies ini ditemukan di lepas pantai Florida di sekitar West Palm Beach. Mereka mendiami terumbu karang, laguna dan daerah berbatu dengan kisaran kedalaman antara 22 – 91 meter dimana menyediakan tempat perlindungan dan peluang merumput yang melimpah.

Penyebaran Whitespotted Surgeonfish (Acanthurus guttatus)
Penyebaran Whitespotted Surgeonfish (Acanthurus guttatus)

Perilaku dan Makanan

          Ikan White-spotted Surgeonfish merupakan makhluk sosial, sering terlihat berenang dalam kelompok kecil yang dapat terdiri dari berbagai spesies. Interaksi sosial mereka biasanya mencari makan bersama dan membangun hierarki. Mereka dikenal menunjukkan teritorialitas terutama ikan jantan yang mempertahankan tempat mencari makan utama di dalam terumbu karang yang padat. Perilaku sosial mereka tidak hanya meningkatkan efektivitas mencari makan tetapi juga berperan dalam menavigasi dinamika kompleks ekosistem terumbu karang.
          Saat berada di akuarium, mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu berenang dan menggigit alga yang tumbuh di batu. Ikan ini jarang mengganggu karang atau invertebrata. Ikan White-spotted Surgeonfish biasanya tidak agresif terhadap jenis ikan lain. Jika lebih banyak ikan White-spotted Surgeonfish ditambahkan ke akuarium, mereka akan membentuk hierarki. Apabila mereka disatukan dengan spesies yang agresif maka kemungkinan berisiko mati karena stres. Spesies ini membutuhkan tempat untuk bersembunyi terutama saat baru saja dimasukkan ke dalam akuarium karena mereka lebih suka memiliki area perlindungan sendiri. Ketika sedang memegang ikan ini harap berhati-hati, duri tajam yang ada di setiap sisi pangkal ekor mereka dapat menimbulkan luka tusuk yang menyakitkan bila terkena.
          Ikan bedah bintik putih memakan alga berfilamen dan alga berkapur. Ikan ini dianggap membentuk hubungan penting antara alga, produsen makanan utama di lautan dan jaring makanan detrital. Mereka membantu mengendalikan pertumbuhan alga di terumbu karang. Perilaku merumput ini meningkatkan kesehatan karang dengan mencegah pertumbuhan alga yang berlebihan yang memungkinkan terumbu karang tumbuh sehat. Apabila ikan ini dipelihara di akuarium pastikan kondisi pertumbuhan alganya sudah baik dan berkembang agar mereka dapat “merumput” alga dari bebatuan. Jika alga di bebatuan tidak mencukupi, penting untuk memberi mereka makan lebih sering dan melengkapinya dengan makanan yang kaya alga.

Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan

          Keberlangsungan hidup spesies ini dihadapkan beberapa factor mulai dari ancaman predator dan kerusakan lingkungan. Predator alami mereka diantaranya ikan yang lebih besar seperti kerapu, barakuda dan belut moray terkadang juga ikan hiu. Untuk menghadapinya, mereka sering mencari perlindungan di struktur terumbu yang kompleks atau berenang dalam kawanan untuk membingungkan calon predator. Selain itu juga duri ekor tajam yang dimilikinya juga berfungsi sebagai pencegah serangan.
          Saat ini, status konservasi ikan White-spotted Surgeonfish dianggap sebagai “Least Concern” atau “Tidak Mengkhawatirkan” menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Di beberapa lokasi, ikan ini menjadi sumber pangan konsumsi tetapi praktik penangkapan berkelanjutan harus diperhatikan untuk mencegah eksploitasi berlebihan.
          Dalam hal reproduksi, ikan White-spotted Surgeonfish menunjukkan perilaku yang menarik. Mereka dikenal terlibat dalam kawanan pemijahan dimana banyak jantan dan betina berkumpul di area tertentu untuk kawin. Biasanya bertepatan dengan siklus bulan dengan puncak pemijahan terjadi selama bulan purnama saat arus pasang surut yang deras di waktu fajar dan senja. Betina melepaskan telur mereka ke kolom air dimana dibuahi oleh jantan, memastikan keragaman genetik dan peluang kelangsungan hidup keturunan yang lebih baik.
          Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :

Nama spesiesAcanthurus guttatus
Nama lainWhite-spotted Surgeonfish, Spotted Surgeonfish, Mustard Surgeonfish, Mustard Tang atau Spotband Surgeonfish
Area keberadaantersebar di di perairan wilayah Indo-Pasifik dari pantai timur Mauritius Afrika, Laut Merah, melintasi Samudra Hindia, dan di seluruh Samudra Pasifik Barat mulai dari Filipina, Indonesia, Jepang selatan, Australia barat laut, kepulauan Hawaii, Marquesan, dan Tuamoto, di utara hingga Kepulauan Ryukyu, di selatan hingga Kaledonia Baru dan Rapa. Pada tahun 2003 tercatat, spesies ini ditemukan di lepas pantai Florida di sekitar West Palm Beach
Ukurandapat tumbuh mencapai panjang panjang hingga 12 inci (30 cm). Diyakini dapat hidup selama 30-50 tahun
Habitat biasanya mendiami terumbu karang, laguna dan daerah berbatu dengan kisaran kedalaman 22 – 91 meter dimana menyediakan tempat perlindungan dan peluang merumput yang melimpah
Cara Perawatanhidup pada kisaran suhu 72 - 83°F (20 - 27°C). Membutuhkan air yang teroksigenasi dengan baik dan ruang hidup yang besar dan wilayah
Makananikan ini termasuk omnivora, memakan memakan alga berfilamen dan alga berkapur. Makanan yang kaya alga seperti spirulina
Perilakubersifat makhluk sosial, sering terlihat berenang dalam kelompok kecil. Teritorialitas terutama ikan jantan, apabila mereka disatukan dengan spesies yang agresif maka kemungkinan berisiko mati karena stres
Perbedaan Kelamin-
Kebutuhan Akuariumakuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 150 galon (600 liter) atau lebih besar dengan sejumlah besar batu untuk mereka bersembunyi
Pencahayaan-
Pembiakan-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *