
Ikan Black-spot Surgeonfish (Acanthurus bariene) atau Bariene Surgeonfish atau Eye-Spot Surgeonfish adalah anggota keluarga Acanthurus yang mencolok, dikenal karena penampilannya yang memukau dan peran ekologisnya yang penting dalam lingkungan lautnya. Ikan ini memikat para penyelam dan penggemar laut, memamerkan warna-warna mencolok dan perilaku yang menjadikannya disukai komunitas pecinta ikan hias laut.
Domain | Eukaryota |
---|---|
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Acanthuriformes |
Family | Acanthuridae |
Genus | Acanthurus |
Species | A. bariene |
Deskripsi Nama dan Ciri Fisik
Acanthurus bariene merupakan ikan tropis yang cukup dikenal oleh penggemarnya. Ikan ini pertama kali diberi nama dan didokumentasikan oleh René Primevère Lesson pada tahun 1831 dan ditemukan di Teluk Offack di Pulau Waigeo Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Nama ilmiah Acanthurus bariene berasal dari kata bahasa Yunani “akanthos” yang berarti “duri” dan “ura” yang berarti “ekor”. Nama ini mengacu pada duri tajam yang ditemukan di pangkal ekornya. Duri tajam ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dan sarana identifikasi.
Nama spesies “bariene” berasal dari nama lokal daerah tempat ikan ini ditemukan. Nama “Eye-Spot” atau “Bintik Mata” didapatkan dari bintik mata palsu tepat dibelakang mata aslinya. Ikan ini juga memiliki beberapa karakteristik unik yang membuatnya menonjol di antara ikan-ikan lainnya.
Bentuk tubuh ikan ini lonjong (oval) dan ramping yang dirancang untuk berenang cepat. Memiliki sirip punggung yang memanjang dari atas kepala hingga pangkal ekor. Sirip ini ditopang 9 duri utama dengan 26 – 28 jari-jari lunak. Sementara sirip dubur ditopang oleh 3 duri utama dengan 25 – 26 jari-jari lunak. Ikan ini memiliki bentuk mulut yang kecil dan mengerucut dengan gigi-gigi kecil seperti sisir. Sirip ekor bercabang seperti bentuk bulan sabit. Tak ketinggalan, ciri khas spesiesnya yaitu duri tajam di pangkal ekornya sebagai pertahanan terhadap predator dan ikan pesaingnya. Ikan ini biasanya dapat tumbuh panjang hingga sekitar 25 cm (10 inci).
Warna keseluruhan tubuhnya adalah cokelat, memudar berubah menjadi cokelat kekuningan di dada dan perut dengan sejumlah besar garis horizontal biru keabu-abuan yang tidak beraturan. Ada bintik hitam, ukurannya mirip dengan mata di ujung atas bukaan insang dengan garis kuning yang membentang dari bagian belakang bintik ke bawah sirip dada.
Sirip punggung berwarna kuning dengan garis biru tipis di sepanjang tepi hingga pangkalnya sementara sirip ekor berbentuk bulan sabit dengan rona campuran putih, hitam, biru dan kekuningan. Ikan mudanya memiliki warna yang lebih cerah dan memiliki pola yang berbeda dan memudar saat mereka dewasa.
Lokasi dan Habitat
Ikan Eye-Spot Surgeonfish sebagian besar ditemukan di seluruh perairan tropis di wilayah Samudra Hindia dan Indo-Pasifik mulai dari Laut Merah hingga Samudra Pasifik termasuk wilayah selatan Australia di sekitar Great Barrier Reef, Seychelles hingga Kepulauan Solomon, Kepulauan Ryukyu dan Kepulauan Hawaii. Mereka menyukai terumbu karang dangkal, laguna dan terkadang wilayah berpasir pada kedalaman lebih dari 30 meter (98 kaki). Ikan ini sering terlihat berenang dalam kawanan atau sendirian di antara formasi karang.

Perilaku dan Makanan
Ikan Black-spot Surgeonfish menunjukkan berbagai perilaku sosial yang cukup unik, seringkali membentuk kelompok kecil di siang hari dan suka bermain. Pada waktu malam hari tercatat mereka menjadi lebih aktif dalam mencari makan. Mereka dikenal karena sifat ingin tahunya, sering berinteraksi dengan spesies lain di lingkungan mereka. Selain itu, hubungan hierarki yang terbentuk dapat diamati dalam kawanan dimana individu yang dominan akan makan terlebih dahulu sementara ikan yang lain menunggu giliran.
Ikan Black-spot Surgeonfish merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan terutama alga dan dan detritus. Mereka adalah herbivora dan memiliki peran ekologis yang penting. Dengan mengendalikan populasi alga, ikan-ikan ini meningkatkan kesehatan terumbu karang yang menguntungkan banyak organisme laut lain yang juga bergantung pada terumbu karang untuk bertahan hidup. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem, yang menjadikan mereka mata rantai penting dalam jaringan kehidupan terumbu karang yang kompleks.
Di dalam akuarium atau penangkaran, ikan ini dapat diberikan makanan berdaging. Namun penting bagi mereka untuk diberi banyak rumput laut dan alga berbasis laut. Jenis pakan ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi agresivitas dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Pemberian makanan berupa rumput laut kering yang diikat ke batu atau klip dapat dilakukan setidaknya 3 kali seminggu.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan
Ikan Black-spot Surgeonfish bukannya tanpa predator alami. Ikan yang lebih besar seperti kerapu, belut moray dan barakuda serta penyu laut sering memangsa mereka. Saat terancam, mereka menunjukkan perilaku yang dikenal sebagai “sudden darting” yaitu gerakan cepat untuk melarikan diri dari ancaman predator selain itu duri tajam pada pangkal ekornya berfungsi sebagai pencegah mekanisme pertahanan.
Ancaman keberadaan ikan ini juga dapat berasal dari manusia. Aktivitas manusia, khususnya yang menyebabkan degradasi terumbu karang. Perubahan iklim, polusi dan praktik penangkapan ikan yang merusak dapat mengubah habitat mereka dan mengancam kelangsungan hidup mereka. Saat ini ikan Black-spot Surgeonfish terdaftar sebagai “Least Concern” atau “Tidak Mengkhawatirkan” dalam IUCN karena keberadaannya yang melimpah dan tersebar luas.
Ritual perkawinan spesies ini sangat menarik. Ikan ini dikenal cukup aktif dalam aktivitas pemijahan berkelompok dimana beberapa individu melepaskan telur dan sperma mereka ke kolom air secara bersamaan. Hal ini biasanya terjadi selama fase bulan tertentu yang menandakan waktu untuk reproduksi. Telur yang telah dibuahi mengapung ke permukaan tempat mereka menetas dan ikan muda memulai hidup mereka sebagai plankton yang hanyut dalam arus laut.
Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :
Nama spesies | Acanthurus bariene |
---|---|
Nama lain | Black-spot Surgeonfish atau Bariene Surgeonfish atau Eye-spot Surgeonfish |
Area keberadaan | ditemukan di seluruh perairan tropis di wilayah Samudra Hindia dan Indo-Pasifik, dari Laut Merah hingga Samudra Pasifik, termasuk wilayah selatan Australia di sekitar Great Barrier Reef, Seychelles hingga Kepulauan Solomon, Kepulauan Ryukyu dan Kepulauan Hawaii |
Ukuran | biasanya dapat tumbuh panjang hingga sekitar 25 cm (10 inci) |
Habitat | biasanya di terumbu karang dangkal, laguna dan terkadang wilayah berpasir pada kedalaman lebih dari 30 m (98 kaki) |
Cara Perawatan | hidup pada kisaran suhu 72-78° F, dKH 8-12, pH 8,1-8,4, sg 1,020-1,025. Membutuhkan air yang teroksigenasi dengan baik dan ruang hidup yang besar |
Makanan | ikan ini termasuk herbivora, membutuhkan pola makan yang bervariasi termasuk makro alga segar, Spirulina, rumput laut kering (nori), dan serpihan sayuran yang diperkaya dan beberapa makanan berdaging yang dapat diberikan dua atau tiga kali per hari |
Perilaku | semi agresif dan hierarki, sering dijumpai dalam kelompok kecil di siang hari dan suka bermain, di malam hari terlihat aktif mencari makan. Memiliki sifat ingin tahu, sering berinteraksi dengan spesies lain di lingkungan mereka |
Perbedaan Kelamin | - |
Kebutuhan Akuarium | akuarium ukuran besar atau akuarium karang (reef) dengan kapasitas setidaknya +/- 1.000 liter (+/- 250 galon) dengan sejumlah besar coral untuk menyediakan banyak ruang berenang serta wilayah |
Pencahayaan | - |
Pembiakan | - |