
Ikan White-chin Surgeonfish (Acanthurus albimento) merupakan spesies ikan laut yang menarik minat para penggemar kelautan dan ahli biologi. Ikan ini memiliki peran penting dalam kekayaan kehidupan laut, tidak hanya memiliki fisik yang unik tetapi juga perilaku yang menarik dan peran ekologis yang cukup penting.
Domain | Eukaryota |
---|---|
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Acanthuriformes |
Family | Acanthuridae |
Genus | Acanthurus |
Species | A. achilles |
Deskripsi Nama dan Ciri Fisik
Nama ilmiah Acanthurus albimento berasal dari kata bahasa Yunani dan Latin. Nama genusnya, “Acanthurus” berarti “ekor berduri” yang mengacu pada duri tajam yang terletak di kedua sisi pangkal ekornya. Sedangkan nama spesiesnya “albimento” berasal dari bahasa Latin yang berarti “dagu putih”. Ikan ini pertama kali didokumentasikan oleh Kent E. Carpenter, Jeffrey Taylor Williams dan Mudjekeewis Dalisay Santos pada tahun 2017 yang ditemukan di sekitar Filipina.
Ikan White-chin Surgeonfish (Acanthurus albimento) memiliki bentuk tubuh lonjong dan ramping dirancang untuk pergerakan lincah melintasi terumbu karang. Saat ketakutan, mereka dapat berakselerasi dengan cepat seperti torpedo untuk menghindari ancaman. Sirip punggungnya memanjang hingga pangkal ekor yang ditopang oleh 9 duri utama dengan 26 – 28 jari lunak sedangkan sirip dubur ditopang oleh 3 duri utama dengan 25 – 27 jari lunak.
Profil punggung dan kepalanya berbentuk cembung. Sirip ekornya berbentuk seperti bulan sabit. Ikan ini juga memiliki duri tajam di kedua sisi pangkal ekornya yang digunakan untuk menangkis atau melawan ikan predatornya ketika terancam. Spesies ini dapat tumbuh hingga panjang sekitar 30 cm (12 inci).
Warna keseluruhan ikan ini coklat dengan banyak garis-garis biru dan kehitaman di bagian kepala dan tubuh. Terdapat garis berwarna keputihan di dagu yang menyatu dengan pita bibir atas berwarna keputihan. Garis kemerahan di akhir sirip punggung dan sirip ekor memiliki dasar berwarna keputihan. Sedangkan ikan remajanya menunjukkan warna yang lebih cerah dengan tanda putih yang lebih jelas. Ikan White-chin Surgeonfish dapat mengubah warnanya berdasarkan lingkungannya, membantu mereka menyatu dengan karang dan tumbuh-tumbuhan.
Lokasi dan Habitat
Ikan White-chin Surgeonfish merupakan ikan tropis yang ditemukan terutama di wilayah Indo-Pasifik dan menghuni perairan yang terdapat banyak terumbu karang di sekitar Filipina. Namun ada juga yang melaporkan ditemukan mulai dari Laut Merah hingga pulau-pulau di Samudra Pasifik termasuk Hawaii tetapi belum terkonfirmasi.
Mereka banyak tersebar di laguna dangkal dan lereng terumbu terluar yang curam dimana terdapat banyak pertumbuhan karang. Habitat tropis menyediakan perpaduan sempurna antara sumber makanan dan tempat berlindung, menjadikan perairan ini ideal untuk kelangsungan hidup mereka.

Perilaku dan Makanan
Spesies ini memiliki perilaku sosial yang unik sebagai upayanya mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Ikan White-chin Surgeonfish seringkali membentuk kelompok kecil yang dapat memberikan perlindungan dari predator. Ikan ini membentuk hierarki sosial dimana individu-individu dominan mempertahankan sumber daya yang diperlukan dengan mendukung siklus rantai makanan yang dinamis.
Mereka berkomunikasi melalui serangkaian gerakan tubuh dan perubahan warna, menandakan suasana hati dan niat mereka. Para pengamat seringkali senang dengan interaksi dan sifatnya yang suka bermain dan terlihat menyenangkan saat mereka melesat dan melintasi terumbu karang.
Ikan ini termasuk herbivora dengan makanan utamanya alga dan tumbuh-tumbuhan yang melekat di terumbu karang. Namun ikan ini juga kadang terlihat memakan hewan laut kecil lainnya seperti plankton dan krill. Oleh karena itu, ikan ini dalam penangkaran atau akuarium dapat diberikan flake, alga kering dan potongan daging hewan laut kecil.
Kehadiran ikan White-chin Surgeonfish sangat penting bagi keseimbangan ekologi terumbu karang. Spesies ini membantu mengatur populasi alga, mencegah pertumbuhan berlebih yang dapat menghambat pertumbuhan karang. Dengan mengendalikan alga, mereka mendukung lingkungan sehat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup karang. Selain itu, pergerakan mereka di seluruh terumbu membantu siklus nutrisi yang mendukung jaringan kompleks kehidupan laut.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan
Saat kawin, spesies ini melakukan ritual yang menarik dimana pejantan menampilkan warna-warna cerah dan melakukan “rayuan perkawinan” untuk menarik perhatian ikan betina. Pemijahan terjadi di perairan dangkal, seringkali saat senja atau fajar, saat ikan berkumpul dalam kelompok, melepaskan telur dan sperma ke kolom air secara bersamaan. Pemandangan yang tersinkronisasi ini memastikan keberhasilan pembuahan yang lebih tinggi karena arus membantu menyebarkan telur yang telah dibuahi ke seluruh terumbu.
Seperti banyak spesies laut lainnya, ikan White-chin Surgeonfish juga memiliki predator alami. Ikan yang lebih besar seperti ikan kerapu, barakuda, kakap dan hiu serta penyu merupakan ancaman bagi ikan-ikan ini. Ikan mudanya sangat rentan terhadap pemangsaan karena mereka hanya mengandalkan pergerakan cepat diantara terumbu karang yang tidak teratur untuk menghindari penangkapan.
Di sisi lain, aktivitas manusia seperti pembangunan pesisir, polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan mempengaruhi kelangsungan spesies ikan ini. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang paling rentan di dunia, dan degradasi habitat menyebabkan berkurangnya makanan dan tempat berlindung bagi ikan-ikan ini. Saat ini status konservasi spesies ini secara umum masuk dalam kategori “Tidak Mengkhawatirkan” oleh IUCN.
Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh spesies ini:
Nama spesies | Acanthurus albimento |
---|---|
Nama lain | White-chin Surgeonfish |
Area keberadaan | Indo-Pasifik di sekitar Filipina |
Ukuran | dapat tumbuh hingga panjang sekitar 30 cm (12 inci)(25 cm) |
Habitat | menghuni perairan tropis tersebar di laguna dangkal dan lereng terumbu terluar yang curam dimana terdapat banyak pertumbuhan habitat terumbu karang |
Cara Perawatan | hidup pada kisaran suhu 72 - 83° F (22 - 28° C). Membutuhkan air yang teroksigenasi dengan baik dan ruang yang besar. |
Makanan | ikan ini termasuk herbivora, pemakan alga. Dapat juga diberikan udang air garam, mysis, plankton dan krill serta berbagai variasi makanan formula hidup, beku dan tanaman laut atau spirulina. Paling baik memberi makan dalam jumlah kecil beberapa kali sehari |
Perilaku | biasanya ditemukan berkelompok kecil dan umumnya membentuk hierarki sosial. Berkomunikasi melalui serangkaian gerakan tubuh dan perubahan warna yang menandakan suasana hati dan niat mereka |
Perbedaan Kelamin | - |
Kebutuhan Akuarium | akuarium ukuran besar atau akuarium karang (reef) dengan kapasitas 681 liter (180 galon) yang memberikan ruang berenang. PH yang dibutuhkan antara 8.1–8.4 dan makanan yang cukup serta kualitas air kaya akan oksigen |
Pencahayaan | ditemukan di area laut yang tembus cahaya matahari |
Pembiakan | - |