
Ikan Japan Surgeonfish adalah spesies menawan yang memikat para penyelam dan penggemar ikan laut dengan warnanya yang cerah dan perilakunya yang lincah. Tampilan fisiknya yang berwarna kontras dan peran ekologisnya yang penting serta perilaku sosial yang dinamis, ikan ini memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati di lautan. Karena ukurannya yang relatif kecil, ikan Japan Surgeonfish merupakan pilihan yang baik untuk akuarium rumah.
Domain | Eukaryota |
---|---|
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Acanthuriformes |
Family | Acanthuridae |
Genus | Acanthurus |
Species | A. japonicus |
Deskripsi Nama dan Ciri Fisik
Spesies ini memiliki beberapa nama yang unik diantaranya Powder Brown Surgeonfish, Japan Surgeonfish (ikan Jepang Surgeonfish) dan White-faced Surgeonfish (Ikan Surgeonfish Berwajah Putih). Nama ilmiah ikan ini berasal dari kata Latin “Acanthurus” yang berarti “ekor berduri”. Nama spesies “japonicus” menunjukkan bahwa ikan ini banyak dijumpai di Jepang dan wilayah sekitarnya. Penamaan ini mencerminkan ciri fisik dan asal geografis spesies tersebut. Ikan Acanthurus japonicus pertama kali didokumentasikan oleh ahli ikan Soviet Peter Yulevich Schmidt pada tahun 1931 dengan lokasi di Kominato di Amami-Oshima di Kepulauan Ryukyu di Jepang selatan.
Ikan Japan Surgeonfish memiliki bentuk tubuh oval dan ramping yang dapat mencapai panjang hingga 30 sentimeter (sekitar 12 inci) dengan sirip punggung dan sirip dubur yang memanjang. Terdapat 9 duri utama dengan 28 – 31 jari-jari lunak menyangga sirip punggung sementara sirip dubur disangga oleh 3 duri utama dengan 26 – 29 jari-jari lunak. Sirip ekornya agak terbelah dan sirip dada memiliki dasar kuning transparan. Sepasang duri tajam seperti pisau bedah terdapat di kedua sisi tubuhnya yang dapat menjadi alat pertahanan terhadap predator. Luka dari duri tajam ini dapat menyebabkan perubahan warna dan pembengkakan pada kulit dengan risiko infeksi yang tinggi. Rasa sakitnya berlangsung selama berjam-jam kemudian berakhir dengan rasa sakit.
Warna tubuh ikan ini abu-abu kebiruan dengan corak dan bintik-bintik kuning di sepanjang sirip dan ekor yang membuatnya tampak mencolok dengan latar belakang terumbu karang. Ada juga garis bulat gelap yang mengelilingi mata sehingga memberikan tampilan wajah yang unik. Sirip punggung, sirip dubur dan sirip perutnya berwarna hitam dan bertepi biru cerah yang indah. Ada pola garis merah di dekat bagian belakang sirip punggung dan garis kuning di sepanjang tubuh tepat di atas dan di bawah sirip punggung dan sirip dubur. Ada bintik kuning tepat di bawah sirip dada dan corak putih dari tepat di bawah mata hingga bagian atas mulut. Sirip ekor berwarna putih memudar menjadi biru dan bertepi putih.
Penampakan ikan White-faced Surgeonfish (Acanthurus japonicus) hampir mirip dengan ikan Gold-rimmed Surgeonfish (Acanthurus nigricans). Perbedaan utama mereka terlatak pada luasnya warna putih pada wajah. Ikan Gold-rimmed Surgeonfish hanya memiliki bercak putih di bawah mata sementara ikan White-faced Surgeonfish bercak yang sama ini memanjang hingga ke mulut. Tanda lain yang juga membedakan keduanya adalah ikan White-faced Surgeonfish memiliki pola garis merah di sepanjang bagian belakang sirip punggung dan bintik kuning tepat di bawah sirip dada, keduanya tidak ada pada ikan Gold-rimmed Surgeonfish. Ikan Gold-Rimmed Surgeonfish memiliki pita kuning di sepertiga bagian belakang sirip ekor yang tidak ada pada ikan White-faced Surgeonfish. Warna cokelat juga cenderung meluas ke seluruh tubuh hingga sirip ekor pada ikan Gold-rimmed Surgeonfish sementara warnanya memudar menjadi warna kekuningan ke arah belakang pada ikan White-faced Surgeonfish.
Lokasi dan Habitat
Ikan ini ditemukan di wilayah geografis yang luas di perairan Indo-Pasifik Barat; Jepang bagian selatan, Kepulauan Ryukyu, Taiwan dan wilayah lain di Asia Tenggara seperti di Sulawesi (Indonesia) hingga Filipina; Kepulauan Tuamoto dan Hawaii; Kaledonia Baru dan Rapa. Spesies ini hidup dalam kawanan kecil maupun besar di kedalaman antara 1 dan 20 meter (3 kaki 3 inci dan 65 kaki 7 inci) di perairan jernih laguna dan terumbu karang pada lepas pantai perairan tropis yang hangat, tempat mereka dapat dengan mudah menemukan makanan dan tempat berlindung. Ikan ini hidup berdampingan dengan sepupunya yang mirip, ikan Gold-rimmed Tang (Acanthurus nigricans) di Jepang bagian selatan dan Kepulauan Bonin.
Ikan Japan Surgeonfish sering terlihat dalam kelompok kecil sehingga menciptakan suasana yang hidup di lingkungan terumbu karang. Ikan ini menunjukkan perilaku sosial seperti mempertahankan wilayah dan mencari makan secara berkelompok. Ikan ini berkomunikasi melalui bahasa tubuh dengan memperlihatkan posisi sirip yang berbeda untuk menandakan agresi atau kesiapan untuk kawin.
Ikan ini termasuk perenang yang cepat dan lincah, membutuhkan banyak area terbuka. Agar merasa aman, mereka juga membutuhkan batu karang dengan banyak sudut dan celah untuk bersembunyi dengan menyelipkan diri mereka di malam hari untuk tidur. Ikan ini walaupun bersifat teritorial, tidak akan mengganggu karang atau invertebrata kecil tetapi akan memakan alga, jadi sangat berguna di lingkungan terumbu karang.

Perilaku dan Makanan
Ikan ini dapat dipelihara dengan berbagai jenis ikan akuarium tetapi akan agresif terhadap ikan lain dari genusnya sendiri, jadi sebaiknya dipelihara sendiri. Direkomendasikan untuk memeliharanya dengan spesies yang lebih kecil dan lebih pasif. Ikan White-faced Surgeonfish adalah ikan yang rapuh dan sulit untuk dipelihara di akuarium. Meskipun tidak diketahui secara pasti, hal ini mungkin terkait dengan stres. Ikan Japan Surgeonfish dikenal karena perilakunya yang suka membersihkan dirinya yang memungkinkan “ikan dokter” seperti ikan wrasse untuk membuang parasit dari tubuhnya.
Ikan Japan Surgeonfish adalah herbivora yang makanan utamanya alga dan biofilm yang tumbuh di bebatuan dan karang. Di akuarium atau penangkaran, walaupun ia menerima semua jenis makanan daging namun perlu diberikan makanan nabati yang bervariasi seperti makroalga segar, Spirulina, zukini, brokoli, rumput laut kering (Nori) dan serpihan sayuran yang diperkaya. Makanan ini dapat diberikan dua atau tiga kali per hari. Awalnya ikan ini bisa menjadi pemakan yang agak rewel tetapi akan menjadi kuat setelah terbiasa.
Memberikan suplemen vitamin (termasuk vitamin C) dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Vitamin C dapat membantu mencegah atau mengurangi Erosi Garis Lateral (LLE). Hal ini dapat dilakukan dengan merendam pelet kering dengan vitamin cair, menambahkan vitamin ke makanan atau menambahkan vitamin cair ke dalam air. Pelet yang direndam dalam bawang putih juga dikatakan dapat membantu menangkal Marine Ich.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan
Saat ini, ikan Japan Surgeonfish tidak terdaftar sebagai ikan yang terancam punah dan diklasifikasikan sebagai “Paling Tidak Memprihatinkan” oleh IUCN. Namun keberlangsungan hidup spesies ini menghadapi beberapa ancaman. Kehadiran predator alami dari ikan yang lebih besar seperti belut moray, barakuda, ikan kakap dan beberapa spesies hiu menjadikannya mangsa. Di sisi lain, aktivitas manusia yang dapat merusak terumbu karang, penangkapan ikan berlebihan dan polusi, memiliki dampak besar pada kesehatan ekosistem laut.
Selama musim pemijahan, ikan Japan Surgeonfish melakukan pertunjukan “perkawinan” yang spektakuler. Ikan jantan biasanya membangun wilayah dan menarik perhatian ikan betina melalui pertunjukan memamerkan warna dan gerakan yang semarak. Pemijahan terjadi dalam kelompok yang tersinkronisasi dengan tempat pembuahan terjadi di dasar air. Telur kemudian dibiarkan berkembang sendiri di tempat terlindung dari predator. Tidak ada perbedaan jenis kelamin yang dicatat untuk spesies ini.
Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :
Nama spesies | Acanthurus japonicus |
---|---|
Nama lain | Powder Brown Surgeonfish, Japan Surgeonfish dan White-faced Surgeonfish |
Area keberadaan | perairan Indo-Pasifik Barat; Jepang bagian selatan, Kepulauan Ryukyu, Taiwan dan wilayah lain di Asia Tenggara Sulawesi (Indonesia) hingga Filipina; Kepulauan Tuamoto dan Hawaii; Kaledonia Baru, dan Rapa |
Ukuran | dapat tumbuh mencapai panjang hingga 30 sentimeter (sekitar 12 inci) |
Habitat | perairan jernih di laguna dan terumbu karang di lepas pantai perairan tropis yang hangat di kedalaman antara 1 dan 20 m (3 kaki 3 inci dan 65 kaki 7 inci) |
Cara Perawatan | hidup pada kisaran suhu 72 - 82°F (22 - 27°C); Berat Jenis: 1,020 - 1,025; pH: 8,0 - 8,5. Membutuhkan air yang teroksigenasi dengan aliran air medium |
Makanan | ikan ini termasuk omnivora, makanan utamanya alga dan biofilm yang tumbuh di bebatuan dan karang. Menerima semua jenis makanan daging namun perlu diberikan makanan nabati yang bervariasi, termasuk makroalga segar, Spirulina, zukini, brokoli, rumput laut kering (Nori), dan serpihan sayuran. |
Perilaku | memiliki sifat semi agresif dan teritorial mempertahankan wilayah dan mencari makan. Ikan yang rapuh dan mudah stre serta sulit untuk dipelihara di akuarium |
Perbedaan Kelamin | - |
Kebutuhan Akuarium | akuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 150 galon (600 liter) atau lebih besar dengan sejumlah besar batu untuk mereka bersembunyi |
Pencahayaan | - |
Pembiakan | - |