
Ikan Fine-lined surgeonfish (Acanthurus grammoptilus) adalah spesies ikan laut yang berwarna-warni. Dikenal karena warnanya yang mencolok dan bentuk tubuhnya yang unik, ikan ini banyak terdapat di perairan dangkal dan hangat di kawasan Indo-Pasifik. Dengan duri-duri tajam seperti pisau bedah di dekat pangkal ekornya, ikan ini menarik perhatian para penyelam dan peneliti laut. Ikan ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem terumbu karang. Ikan ini di sebagian besar wilayah penyebarannya digunakan secara komersial dalam perikanan dan diperjualbelikan sebagai konsumsi makanan.
Domain | Eukaryota |
---|---|
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Acanthuriformes |
Family | Acanthuridae |
Genus | Acanthurus |
Species | A. grammoptilus |
Deskripsi Nama dan Ciri Fisik
Acanthurus grammoptilus pertama kali dideskripsikan secara resmi pada tahun 1843 oleh ahli bedah angkatan laut Skotlandia, naturalis dan penjelajah Arktik John Richardson dengan lokasi tipenya diberikan sebagai Port Essington di Teritori Utara Australia. Genus Acanthurus adalah salah satu dari dua genus dalam suku Acanthurini dalam sub-famili Acanthurinae dari dua sub-famili dalam famili Acanthuridae.
Nama ilmiah Acanthurus grammoptilus didapatkan dari kata “Acanthurus” yang diterjemahkan dari kata bahasa Yunani yaitu “ekor duri” dan “grammoptilus” yang berhubungan dengan kata Yunani untuk “garis” dan “bulu” yang merujuk pada tanda khas ikan tersebut yaitu pola garis-garis horizontal oranye pucat pada tubuhnya. Spesies ini juga dikenal dengan nama lain diantaranya Fine-lined surgeonfish, Inshore surgeonfish, Northwest surgeonfish dan Ring-tailed surgeonfish.
Spesies ini dapat dikenali dari tubuhnya yang ramping dan berbentuk oval serta pola warna yang cerah. Spesimen dewasa dapat mencapai panjang berkisar antara 20 hingga 30 cm (sekitar 12 inci). Sirip punggungnya menonjol dan dapat dinaikkan atau diturunkan yang berperan penting dalam memberi sinyal kepada ikan lain. Sirip punggungnya ditopang oleh 9 duri utama dengan 25 atau 26 jari-jari lunak sedangkan sirip dubur ditopang oleh 3 duri utama dengan 23 atau 24 jari-jari lunak. Sirip ekornya berbentuk bulan sabit. Terdapat duri tajam ciri khas famili Acanthuridae yang seperti pisau bedah yang berfungsi sebagai mekanis pertahanan tetapi juga dapat digunakan dalam agresi terhadap ikan lain.
Warna tubuh keseluruhannya bervariasi, biasanya cokelat hingga cokelat tua atau di dominasi biru hingga abu-abu dengan pita putih pada pangkal ekor. Ada garis-garis kuning di bagian depan dan belakang mata dan bintik-bintik kuning kecil di pipi. Sirip ekor memiliki tepi belakang putih tipis. Sirip punggung memiliki tepi biru tipis dan ada serangkaian garis biru yang sangat tipis di bagian belakang sirip punggung dan sirip dubur. Setengah distal sirip dada berwarna kuning dan duri pada pangkal ekor berwarna kehitaman. Ikan Fine-lined surgeonfish dikenal karena kemampuan uniknya untuk mengubah warna selama masa kawin.
Lokasi dan Habitat
Ikan Fine-lined surgeonfish dapat ditemukan di Samudra Pasifik Barat mulai dari Filipina, Indonesia, Albrolhos termasuk lokasi seperti Great Barrier Reef di Australia Barat hingga ke Fiji dan Kaledonia Baru. Spesies ini juga dapat ditemukan di berbagai pulau di Pasifik tengah. Spesies ini lebih menyukai perairan dangkal dan biasanya dapat ditemukan di habitat yang berasosiasi dengan terumbu karang terutama di pantai yang berlumpur hingga lereng terumbu luar dengan air jernih. Lingkungan ini menyediakan kondisi ideal untuk mencari makan, berkembang biak dan berlindung. Wilayah kedalaman ikan ini dapat dijumpai antara 22 meter hingga 91 meter.

Perilaku dan Makanan
Ikan Fine-lined surgeonfish dikenal karena sifatnya yang suka berkelompok, sering terlihat berenang dalam kelompok kecil hingga sedang di dekat terumbu karang. Dalam kelompok ini, mereka menunjukkan hierarki sosial yang kompleks. Mereka berkomunikasi melalui berbagai metode termasuk bahasa tubuh dan perubahan warna untuk menunjukkan dominasi dan perilaku pada saat kawin atau bahkan untuk menangkal potensi ancaman.
Sifat spesies ini belum diketahui informasi secara detailnya tetapi hampir semua ikan jenis surgeonfish bersifat teritorial dan agresif terhadap ikan Tang atau Surgeonfish lainnya terutama yang bentuk dan warnanya mirip. Memasukkan ikan surgeonfish baru ke dalam akuarium yang sudah menampung satu atau lebih ikan biasanya menjadi masalah. Sebaiknya gabungkan beberapa spesies terlebih dahulu dengan menempatkan ikan bedah dan ikan tang bersama-sama dengan genus yang berbeda selama tidak ada kemiripan ukuran fisik dan warna. Saat menambahkan anggota baru ke kelompok yang sudah ada, mengubah susunan batu sering kali akan mengurangi agresi terhadap “ikan baru”.
Seperti semua ikan surgeonfish, spesies ini juga termasuk herbivora dengan makanan alaminya alga dan tanaman lain yang ditemukan di terumbu karang. Dengan memakan alga, mereka membantu mengatur pertumbuhan alga yang pada gilirannya bermanfaat bagi kesehatan terumbu karang. Pertumbuhan alga yang berlebihan dapat melumpuhkan karang dan menghambat kemampuan mereka untuk tumbuh dan berkembang sehingga peran ikan ahli bedah menjadi krusial dalam menjaga ekosistem yang rapuh ini.
Walau pun dapat juga diberikan makanan daging dari invertebrata dan krustasea kecil (krill, mysis, dan artemia). Makanan utama mereka di habitatnya adalah alga. Dengan memakan alga, mereka membantu mengendalikan pertumbuhan alga dan menjaga kesehatan terumbu karang serta secara langsung berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati terumbu karang, mendorong pertumbuhan karang yang sehat dan memastikan keseimbangan ekosistem.
Ketika ditempatkan di akuarium atau penangkaran, ia dapat diberikan makanan daging dari jenis invertebrata tetapi hal ini dapat mempengaruhi sistem percernaan mereka dalam jangka panjang. Namun penting untuk diperhatikan pemberian makanan lebih banyak dari jenis rumput laut kering (flake) dan alga yang berasal dari laut. Hal ini akan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, mengurangi agresi dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Berikan makan setidaknya 3 kali seminggu. Spirulina, salad rumput laut dan nutrisi laut merupakan pakan ideal dan sangat mudah digunakan.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangbiakan
Saat ini, ikan Acanthurus grammoptilus diklasifikasikan sebagai “Least Concern” atau “Tidak Mengkhawatirkan” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Namun kesehatan populasi mereka semakin terancam oleh polusi laut, perusakan habitat dan praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan. Belum lagi ancaman dari predator alami dan serangan penyakit.
Predator alami ikan Fine-lined surgeonfish berasal dari ikan yang lebih besar seperti kerapu, belut moray dan barakuda serta beberapa spesies hiu. Ikan muda sering bersembunyi di antara celah-celah karang untuk menghindari pemangsaan, sementara ikan dewasa mengandalkan kelincahan dan kelompok sosial mereka untuk perlindungan tambahan.
Kemudian ancaman lain datang dari serangan penyakit seperti parasit jenis Cryptocaryon dan Marine Ich (titik putih) yang disebabkan berbagai faktor salah satunya karena stres dan oleh karena itu perlu untuk menghindari stres pada ikan agar tidak melemahkannya. Ikan ini memiliki integumen (lapisan pembungkus atau penutup yang ada pada organisme atau bagiannya) yang sangat sensitif, perlu berhati-hati terhadap mikosis dan erosi sirip dan garis samping. Perhatikan kualitas air akuarium, pastikan untuk memberikan perawatan segera sejak tanda-tanda pertama terjadi infeksi akibat bakteri terlihat di tubuh mereka.
Ancaman yang paling berpengaruh adalah aktivitas manusia yang menimbulkan tantangan signifikan bagi spesies laut dan habitatnya. Penangkapan ikan yang berlebihan, pembangunan pesisir dan polusi merupakan masalah mendesak yang memengaruhi populasi mereka. Selain itu, perubahan iklim menimbulkan ancaman yang semakin besar karena meningkatnya suhu laut menyebabkan pemutihan karang dan hilangnya habitat. Langkah-langkah perlindungan seperti cagar laut dan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan sangat penting dalam mengurangi dampak ini.
Dalam hal reproduksi, ikan Fine-lined surgeonfish melakukan ritual perkawinan yang menarik. Selama musim kawin yang terjadi pada bulan-bulan musim yang lebih hangat, ikan jantan memperlihatkan sirip berwarna cerah dan bahkan dapat mengubah warnanya untuk menarik perhatian ikan betina. Pemijahan biasanya terjadi sekitar fajar, saat ikan jantan dan betina melepaskan telur dan sperma ke dalam kolom air sehingga menghasilkan pemandangan spektakuler bagi para pengamat.
Berikut ini karakteristik yang dimiliki oleh ikan ini :
Nama spesies | Acanthurus grammoptilus |
---|---|
Nama lain | Fine-lined surgeonfish, Inshore surgeonfish, Northwest surgeonfish dan Ring-tailed surgeonfish |
Area keberadaan | dapat ditemukan di Samudra Pasifik Barat dari Filipina, Indonesia, Albrolhos termasuk lokasi seperti Great Barrier Reef di Australia Barat hingga ke Fiji dan Kaledonia Baru |
Ukuran | spesimen dewasa dapat mencapai panjang berkisar antara 20 hingga 30 cm (sekitar 12 inci) |
Habitat | biasanya menyukai perairan dangkal dan biasanya dapat ditemukan di habitat yang berasosiasi dengan terumbu karang terutama di pantai yang berlumpur hingga lereng terumbu luar dengan air jernih. Wilayah kedalaman ikan ini dapat dijumpai antara 22 meter hingga 91 meter |
Cara Perawatan | hidup pada kisaran suhu 72 - 83°F (20 - 27°C). Membutuhkan air yang teroksigenasi dengan baik dan ruang hidup yang besar dan wilayah |
Makanan | termasuk herbivora dengan makanan alami alga dan tanaman lain dapat juga diberikan makanan daging dari invertebrata dan krustasea kecil (krill, mysis, dan artemia). Berikan makan setidaknya 3 kali seminggu. Spirulina, salad rumput laut, dan nutrisi laut merupakan pakan ideal dan sangat mudah digunakan |
Perilaku | dikenal karena sifatnya yang suka berkelompok, sering terlihat berenang dalam kelompok kecil. Sifat spesies ini belum diketahui informasi secara detailnya, tetapi hampir semua ikan jenis surgeonfish bersifat teritorial dan agresif terhadap Tang atau Surgeonfish lain terutama yang bentuk dan warnanya mirip |
Perbedaan Kelamin | - |
Kebutuhan Akuarium | akuarium besar khusus ikan atau akuarium terumbu karang minimal setidaknya 200 galon (750 liter) atau lebih besar dengan sejumlah besar batu untuk mereka bersembunyi |
Pencahayaan | - |
Pembiakan | - |